WEEKLY MARKET RECAP 8-12 Maret 2021
Oleh : Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
15 Mar 2021

Pada pekan terakhir bulan Februari, IHSG mengalami peningkatan sebesar 1,59% atau 100 poin ke level 6.358 dengan titik tertinggi di 6.364 dan titik terendah di 6.167.

Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar Rp65,0T dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp2,37T.


Highlight

Indonesia Diizinkan Ekspor CPO ke Swiss – Kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan Swiss akan menjadi sinyal positif untuk perkembangan produsen CPO Indonesia. Indonesia sebagai salah satu negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia sangat diuntungkan terutama oleh harga CPO yang terus meningkat hingga menembus harga RM 4.000/Ton.

BRIS Akan Rights Issue Hingga Rp 7,2 T Tahun Ini – PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan menggelar rights issue untuk memenuhi persyaratan jumlah saham yang dimiliki publik yakni 7,5% dari 4,4% dan meningkatkan modal bisnis dari penambahan investor baru asing melalui Sovereign Wealth Fund (SWF).

BBTN Tak Bagi Dividen Laba 2020 – PT Bank Tabungan Negara Tbk berencana untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2020 sejumlah Rp 1,6T yang meningkat 700% dibandingkan laba bersih 2019. Keputusan ini sudah disepakati pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang membatalkan pemberian dividen untuk memperkuat modal inti.

Stimulus Biden Sebesar US$1,9T Akan Cair – Presiden Joe Biden resmi mengeluarkan stimulus jumbo untuk menyembuhkan perekonomian Amerika yang terimbas dari pandemi COVID-19. Hal tersebut ditanggapi positif oleh pasar secara global dengan IHSG sendiri melesat sebesar 2,56% dalam dua hari perdagangan terakhir minggu ini.

PTBA Mencatatkan Penurunan Laba Bersih – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang tahun 2020 mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp2,4T atau 41% dari Rp4,1 T pada tahun 2019. Kerugian ini tidak dianggap terlalu besar dikarenakan PTBA sendiri berhasil mempertahankan nilai aset dan memperoleh laba di tengah minimnya penggunaan energi akibat diberlakukannya lockdown di berbagai negara tujuan ekspor seperti Tiongkok dan India.


FORECAST IHSG

Pekan depan IHSG berpotensi bergerak bullish terbatas dengan batas pergerakan di level 6422-6478. Saat ini IHSG berhasil tutup di atas garis EMA 21 dan 34 namun belum menutup gap up opening pada tanggal 12/03/2021 sehingga ada kemungkinan IHSG akan ditutup di area sekitar gap. Dilihat dari struktur candlenya, IHSG berhasil membuat Higher High pada tanggal 12/03/2021 dan membuat Lower Low pada tanggal 09/03/2021. Rebound IHSG cukup kuat yang mana berhasil reject demand area D1 dan EMA 90 H4. Skenario jangka pendek adalah IHSG akan mengalami kenaikan terbatas lalu kembali mencoba untuk menutup gap dan kembali ranging di area 6231-6312.





Artikel ini telah diterbitkan di

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6776854895770394624/